Terinspirasi dan Kembali

Hello, everybody!

Oh, I’m so miss make a post on this blog!

Hey, my wordpress! How are you? Do you miss me? How long I ran away from you? Seem long enough… Uh, I’m sorry my wordpress T____T

Oke, oke. Saya sudah kembali. Jadi, jangan bersedih lagi karena saya tinggalkan! (Siapa yang sedih?)

Sebenarnya saya tidak meninggalkan wordpress saya. Hanya saja mood saya untuk menulis postingan di wordpress tiba-tiba saja menghilang kemarin. Tetapi sekarang mood saya sudah kembali lagi! Saya akan membuat postingan terus menerus di sini! (Amin. Mudah-mudahan ya.) ๐Ÿ˜€

Mungkin banyak yang bertanya, kenapa saya kembali menulis postingan di wordpress, atau mungkin tidak. Yah sebenarnya presentasi kemungkinan paling banyak adalah pilihan yang kedua *nyadar diri*. Lagian, siapa sih yang tahu wordpress saya selain teman-teman saya? Apalagi niat nungguin postingan saya wkwkwk. Jawabannya adalah…… Jeng jeng jeng….ย gak ada!ย Yang baca paling cuman orang yang sekedar nyasar dari mbah google terus hanyut ke sini dan gak bisa berbuat apa-apa selain kasihan, karena sepertinya, animasi Doraemon di blog saya memberi Anda telepati “Please baca blog ngenes ini” sehingga hati Anda tergugah (atau mungkin Anda terhipnotis?) dan membaca blog ini. Ckckck… *geleng geleng kepala*

Anyway, alasan saya kembali menulis postingan lagi di wordpress adalah karena hati saya terinspirasi dari kata-kata Mr. Hasan hari ini. Itu loh guru Bahasa Inggris saya. Saya yakin seyakin yakinnya satu tambah satu itu sebelas dan bukan dua karena gak pake sama dengan (Hah?), Anda sekalian gak kenal apalagi sekedar tahu siapa sih Mr. Hasan itu? Ya jelas, Mr. Hasan kan bukan artis ๐Ÿ˜

Jadi begini ceritanya, hari ini pas dia ngajar, setelah kemarin gak masuk ke kelas, Mr. Hasan datang memberikan sebuah pidato bijak! Intinya dari semua yang dia, *uhuk* maksudnya Beliau katakan di depan kelas ada kata-katanya yang membuat hati saya tergugah lagi untuk menulis di wordpress!

Beliau mengatakan, sebagai umat Islam, meskipun jika ia sudah meninggal tetapi masih ada pahala untuknya yang dapat ia terima, salah satunya adalah ilmu. Meskipun pada kenyataannya saya bukan seorang Muslim, akan tetapi saya setuju dengan kata-kata itu. Jadi, meskipun seseorang sudah meninggal, tetapi ilmu yang telah ia berikan semasa hidupnya kepada orang lain akan tetap berguna dan bermanfaat untuk orang yang masih hidup yang telah mendapatkan ilmu dari orang yang telah meninggal itu. And then, Mr. Hasan juga memberikan sebuah opini dan opini ini akhirnya saya praktikkan, Beliau berkata, kita bisa memberikan ilmu yang kita miliki dengan cara menulis di blog. And I think that’s right! Jadi untuk postingan saya selanjutnya mungkin saya akan mempost tentang hal-hal bermanfaat, entah itu tentang pelajaran ataupun lainnya. Ah, rasanya begitu menyenangkan jika bisa memberikan hal yang bermanfaat kepada orang lain dan membuat orang itu senang karena telah kita bantu ๐Ÿ™‚

Awalnya saya bingung mau nulisnya di mana. Secara blog saya ada banyak ๐Ÿ˜

Saya pikir di blogspot gak mungkin. Saya malas nulis di blogspot. Blogspot saya sudah banyak sarang laba-labanya~

Kemudian saya berpikir…. saya punya tumblr. Tapi gak mungkin di tumblr. Di tumblr itu gak enak untuk buat postingan yang berbacot ria -_-

Jadi saya kepikiran wordpress saya dan kemudian lampu neon menggantung di atas kepala saya. AHA! Di wordpress. I’m such a genius! (halah). ย Dan jadilah saya buat postingan di wordpress malam ini sebagai pembukaan projek saya ke depan di wordpress~

Oke. I think enough for me to berbacot ria on this post. Tugas Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, PKN, Fisika, Agama, TIKOM mengemis minta dikerjakan.

So, bye~ I’ll see you in the next post~ (Who do you call ‘you’?)

Regards, An Agent Allien Who Very Awesome (and weird…) *waved goodbye like a Miss Universe* ๐Ÿ˜€

Story of cover glass

Cover glass using a glass lid that is usually to close the regular glasses using glass lid, but not to close the glass that has no glass lid glass lid because later will fall when it will be in the shake so it can not close the glass need to close the glass lid.

(Tutup gelasnya dengan menggunakan tutup gelas yang biasanya untuk menutup gelas-gelas yang biasa menggunakan tutup gelas namun jangan sampai menutup gelas yang tidak memiliki tutup gelas karena nanti tutup gelas akan jatuh ketika akan di kocok sehingga tidak bisa menutup gelas yang memerlukan tutup gelas untuk menutup gelas)

By: ย  an odd person in ย CI 2